Hari raya Saraswati adalah hari yang penting bagi umat hindu, khususnya bagi siswa sekolah dan penggelut dunia pendidikan karena Umat Hindu
mempercayai hari Saraswati adalah turunnya ilmu pengetahuan yang suci
kepada umat manusia untuk kemakmuran, kemajuan, perdamaian, dan
meningkatkan keberadaban umat manusia. Hari raya Saraswati diperingati
setiap enam bulan sekali, tepatnya pada hari Saniscara Umanis wuku
Watugunung.
Di hari Saraswati biasanya pagi2 para siswa sekolah sudah sibuk
mempersiapkan upacara sembahyang di sekolah masing2, sehabis itu
biasanya para siswa melanjutkan sembahyang ke pura2 lainnya. Dan pura
yang menjadi paforit adalah pura Jagatnatha yang ada dipusatkota. Di
sekolah, di pura, di rumah maupun di perkantoran semua buku, lontar,
pustaka2 dan alat2 tulis di taruh pada suatu tempat untuk
diupacarai.Adamitos pada hari Saraswati tidak diperbolehkan untuk
menulis dan membaca lho…
Hari Raya
Saraswati yaitu hari Pawedalan Sang Hyang Aji Saraswati, jatuh pada
tiap-tiap hari Saniscara Umanis wuku Watugunung. Pada hari itu kita umat
Hindu merayakan hari yang penting itu. Terutama para pamong dan
siswa-siswa khususnya, serta pengabdi-pengabdi ilmu pengetahuan pada
umumnya.
Dalam legenda digambarkan bahwa Saraswati adalah Dewi/ lstri Brahma.
Saraswati adalah Dewi pelindung/ pelimpah pengetahuan, kesadaran
(widya), dan sastra. Berkat anugerah dewi Saraswati, kita menjadi
manusia yang beradab dan berkebudayaan.
Beliau disimbolkan sebagai seorang dewi yang duduk diatas teratai
dengan berwahanakan se-ekor angsa (Hamsa) atau seekor merak, berlengan
empat dengan membawa sitar/veena dan ganatri di kedua tangan kanan,
tangan kiri membawa pustaka/kitab dan tangan kiri satunya ikut memainkan
gitar membawa sitar/veena dan ganatri di kedua tangan kanan, tangan kin
membawa pustaka/kitab dan tangan kiri satunya ikut memainkan veena atau
bermudra memberkahi.
Makna dan simbol-simbol ini adalah: